Pembaca Budiman

Minggu, 08 Mei 2011

Telisik akidah : Keep my finger cross and peace, man …. !

Saya disini tentu saja bukan orang yang anti dengan peradaban barat dan hal-hal lain yang berkaitan dengannya, apalagi latar belakang saya sebagai seorang sarjana dibidang komputer justru menuntut saya untuk banyak mempelajari literatur yang berasal dari negeri berteknologi maju seperti Amerika, Inggris, Prancis Jepang dan lain sebagainya. Lebih tidak mungkin lagi bila ditinjau dari sudut kemusliman saya yang harus bersifat open minded dan obyektif dalam melihat kehidupan ini. Namun sebagaimana yang sudah jamak sekali diketahui oleh umum, bila tidak semua yang bersifat kebarat-baratan harus dicontoh dan diterima begitu saja oleh kita. Ada banyak hal negatif datang dari barat yang justru wajib untuk kita hindari dan selisihi karena bertentangan dengan norma agama maupun budaya kepatutan kita sebagai masyarakat timur, lebih-lebih umat Islam.

Misalnya seperti budaya hidup bersama tanpa ikatan nikah, pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan, model pakaian yang mengumbar aurat, menyamakan semua agama, makanan instan atau siap saji, gila kerja tanpa kenal batas waktu, mengejar harta dan kedudukan dengan berbagai cara, menolak untuk memiliki anak dan keluarga, tidak mengindahkan sisi-sisi kehormatan isteri terhadap suami dan hak suami terhadap istri, pengucapan selamat natal dan lain sebagainya.

Disini kita hanya akan menyoroti 2 fenomena istilah dan perbuatan yang juga berasal dari barat … Keep my finger cross dan Peace Man … !

Istilah ini hampir semua dari kita tahu dan mungkin justru termasuk dari mereka yang menyerukannya(bahkan saya juga -_-) … tetapi apakah kita tahu dan sadar apa maksudnya dan bagaimana datangnya istilah ini ? apakah sebatas istilah tanpa arti atau justru menyelisihi akidah yang kita anut dan imani sebagai seorang muslim ?


Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada engkau sebelum kamu mengikuti “millah” mereka. Katakanlah:”Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)

Sahabat, saudaraku seakidah didalam Islam …

Istilah Keep my finger cross sembari menyilangkan jari-jari tangan adalah sebuah bentuk aksi saat kita bermaksud untuk menyatakan bahwa kita akan menyimpan suatu komitmen dengan baik [termasuk misalnya kita berjanji untuk menjaga rahasia dan seterusnya]. Pertanyaannya adalah kenapa harus disilangkan atau menggunakan istilah cross ?

Kata ‘cross’ bisa berarti juga kayu salib atau palang, yaitu kayu dibentuk menyerupai tanda tambah didalam matematika yang ditujukan sebagai salah satu bentuk hukuman sebagaimana yang pernah dikenakan oleh bangsa Yahudi dengan bantuan tentara Romawi untuk menghukum mati Yesus alias Nabi Isa al-Masih pada jamannya. Masing-masing kedua tangan beliau a.s. dipaku pada sisi-sisi kayu horizontal yang memang sudah disiapkan sementara kedua kakinya disatukan dan dipaku pada kayu yang dipasang secara vertikal. Menurut keyakinan umat Kristen, disanalah Nabi Isa menemui ajalnya untuk kemudian hidup lagi dihari ke-3 dan 40 hari kemudiannya naik kelangit dan bersatu dengan Tuhan diatas tahtanya.

Simbol salib kemudiannya dipergunakan oleh masyarakat kristiani sebagai lambang keagamaan mereka dan akidah mereka terhadap Nabi Isa yang mereka sebut sebagai anak tuhan. Simbol ini diletakkan sebagai icon digereja atau juga rosario dikalung dan lain sebagainya. Simbol kayu palang dipergunakan juga dalam peperangan mereka melawan tentara Islam seperti dalam perang salib.

Kayu palang yang sama juga menjadi icon dari bentuk bantuan kecelakaan yang dikenal dengan istilah Palang Merah atau Red Cross.

Kenapa harus palang dan bukan yang lainnya ? Tidak lain karena mereka memang ingin menyusupkan makna kekristianian mereka didalam banyak bentuk kehidupan.

Itulah kenapa akhirnya umat Islam lalu menolak simbol Palang Merah dan diganti dengan bulan sabit merah.

Ini kronologisnya … kemudian kita akan paham bahwa makna dari istilah Keep My finger cross yang sesungguhnya adalah kita akan menjaga komitmen kita dibawah hukum kristiani atau dibawah nama yesus sebagai Tuhan !

Innalillahi … kita tidak menyadarinya bukan ?

Jadi berhentilah kita melakukan hal demikian sesudah mengetahuinya …

Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim. (Qs. 2 al-Baqarah: 145)

Hal kedua menyangkut penggunaan istilah Peace (baca: piiss) sembari mengacungkan dua jari tangan (telunjuk dan tengah) sebagai simbol perdamaian … lihatlah dibanyak foto yang tersebar, beredaran orang berpose dengan gaya tersebut sambil senyum.(waduh,ini juga kebiasaanku -_-)

Kenapa harus dua jari ? kenapa tidak satu ?

Apa maksudnya ?

Kembali lagi kita pada akidah kekristenan, seperti yang kita ketahui bahwa mereka mengakui adanya 3 oknum ketuhanan yang mesti mereka imani.

Yaitu Tuhan Bapa, Tuhan anak (yesus/Nabi Isa) dan Tuhan Roh Kudus (the Holy Ghost).

Doktrin gereja mengenai kedatangan tuhan dalam wujud anak dipercaya sebagai bentuk perdamaian dari Tuhan pada manusia atas dosa-dosa nenek moyang mereka dimasa silam yang telah melanggar perjanjian dengan Tuhan ditaman Eden, mereka adalah Adam dan Eva (Hawa).

Yesus sendiri merupakan oknum kedua dari ketuhanan tersebut, itulah kenapa simbol dua digunakan pada waktu kita mengatakan peace …. artinya apa ?

Sama seperti yang pertama ….

kita akan menjaga dan berdamai dibawah hukum kristiani atau dibawah nama yesus sebagai oknum Tuhan ke-2 !

Subhanallah.,

Rasulullah Muhammad Saw sudah mengingatkan akan hal ini pada kita … dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Kalian sungguh-sungguh akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai seandainya mereka masuk ke lubang dhabb [1], niscaya kalian akan masuk pula ke dalamnya. Kami tanyakan: “Wahai Rasulullah, apakah mereka yang dimaksud itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau berkata: “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dalam Shahih-nya, kitab Ahaditsul Anbiya, bab Ma Dzukira ‘an Bani Israil (no. 3456) dan Kitab Al-I‘tisham bil Kitab was Sunnah, bab Qaulin Nabi r “Latattabi‘unna sanana man kana qablakum” (no. 7320) dan Al-Imam Muslim dalam Shahih-nya, Kitab Al-‘Ilmi (no. 2669) dan diberi judul bab oleh Al-Imam An-Nawawi dalam kitab syarahnya terhadap Shahih Muslim, bab Ittiba‘u Sananil Yahudi wan Nashara).

Semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi umat Islam dan menyepakati apa yang dimaksud oleh Rasulullah berikut :

“Akan terus menerus ada sekelompok dari umatku yang mendzahirkan al haq, tidak bermudharat bagi mereka orang yang menyelisihi mereka hingga datang perkara Allah tabaraka wa ta’ala sementara mereka dalam keadaan demikian.” (HR. Al-Bukhari no.7459 dan Muslim no. 1920)



naudzubillah,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar