Pembaca Budiman

Senin, 24 Desember 2012

Ramalan Kiamat yang GAGAL

Kontroversi kiamat memanas menjelang 21 Desember 2012 kemarin. namun toh kenyataannya tidak terjadi apa-apa. justru, langit terlihat begitu cerah :)

Kabar kontroversi ini bukan muncul tidak selama beberapa tahun belakangan. Bahkan, banyak ramalan kiamat akan terjadi tahun ini sejak masa yang jauh sebelum Masehi. Sebut saja beberapa suku di benua Amerika seperti Maya. Suku ini telah membuat catatan cukup menggemparkan dunia tentang kiamat. 

Saking gemparnya, beberapa negara maju sudah membuat persiapan untuk menghadapi kiamat. Sebut saja Amerika Serikat. Negeri 'Paman Sam' ini rela menghabiskan dananya demi membangun bunker-bunker yang akan digunakan untuk menyelamatkan warganya. Tetapi, apakah kebenaran dari berbagai ramalan itu bisa dipegang? Yang jelas, hingga saat ini belum ada bukti otentik yang bisa dipakai untuk menyatakan dunia akan kiamat. 

Berikut sejumlah ramalan tentang kiamat yang, bisa dikatakan, gagal. 

 1. Ramalan Suku Maya 
Suku Maya meramalkan kiamat berdasarkan Kalender Hitungan Panjang Maya. Kalender ini merentang selama 5125 tahun dan akan berakhir pada 23 Desember 2012. Pada tanggal itu, Suku Maya menyatakan umur dunia berakhir, sesuai dengan berakhirnya kalender itu. Namun demikian, ramalan itu dibantah oleh generasi Maya modern. Mereka lantas tidak menaruh perhatian khusus terhadap 2012. 

2. Ramalan Bangsa Sumeria 
Bangsa Sumeria meramalkan kiamat akan terjadi di tahun 2012 dengan menggunakan perhitungan yang dikenal dengan sistem bilangan seksagesimal. Dalam sistem itu, disebutkan adanya satu siklus perputaran sebuah planet Nibiru. Planet Nibiru disebut sebagai kembaran matahari yang gelap dengan ukuran yang jauh lebih besar daripada bumi. Planet ini akan menabrak bumi dengan sangat dahsyat. Siklus planet Nibiru berulang setiap 3661 tahun. Tahun ini diperkirakan siklus itu akan kembali terjadi pada Desember 2012. 

3. Ramalan Nostradamus 
Seorang penyair dari Perancis, Nostradamus, turut membuat ramalan tentang kiamat akan jatuh di tahun 2012. Ramalan ini tertuang dalam salah satu karyanya berjudul "Les Propheties". Dalam karya itu, Nostradamus menyatakan akan ada gunung tujuh besar dengan bentuk gulungan panjang menabrak Aegea atau laut Ionia. Para ilmuwan lantas menafsirkan gunung itu dengan asteroid Toutatis karena dinilai memiliki kemiripan dengan ungkapan Nostradamus. Asteroid ini diperkirakan akan melintas dekat dengan bumi pada 12 Desember 2012. Setelah itu, akan disusul dengan kedatangan Planet X yang dapat menyebabkan bumi mengalami bencana hingga Juli 2013. 

4. Ramalan Jayabaya Jayabaya dikenal sebagai raja sekaligus pujangga yang memerintah kerajaan Kediri pada tahun 1135 hingga 1157 Masehi. Jayabaya begitu terkenal karena turut serta membuat ramalan tentang jatuhnya kiamat dalam karyanya 'Jangka Jayabaya'. Dalam karya itu, Jayabaya tidak menyebut kapan kiamat akan datang. Jayabaya hanya menyiratkan kiamat akan terjadi dengan 215 pertanda. Di antara sekian pertanda itu, terdapat lima pertanda yang cukup relevan dengan kondisi kekinian. Lima pertanda itu adalah "besuk yen wis ana kreta tanpa jaran (Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda), tanah Jawa kalungan wesi (Pulau Jawa berkalung besi), Perahu mlaku ing dhuwur awang-awang (Perahu berlayar di langit), kali ilang kedhunge (Sungai kehilangan lubuk alias banjir), pasar ilang kumandhang (pasar kehilangan suara). 

5. Ramalan I Ching Bangsa Cina juga memiliki ramalan kiamat akan terjadi pada 22 Desember 2012. Ramalan itu termuat dalam naskah kuno yang diterbitkan sekitar 3000-an tahun lalu dengan judul 'I Ching'. Kitab I Ching berisi kumpulan kebijakan Cina Kuno. Hingga kini, kitab itu masih terus dikaji oleh para akademisi. 

6. Ramalan Suku Maori Suku Maori merupakan suku asli Selandia Baru. Suku ini juga meramalkan kiamat terjadi tahun ini. Dalam legenda Maori, terdapat dua tokoh yakni Rangi sebagai personifikasi langit dan Papa sebagai personifikasi bumi. Suatu saat, kedua tokoh ini akan bertemu setelah terpisah sangat lama dan menghimpit anak-anaknya. Pertemuan itu diperkirakan akan terjadi tahun 2012 ini. 

source : merdeka,com

Sebuah opini tentang Menyontek

Assalamualaikum bloggers, apa kabar? 

setelah sekian lama akhirnya punya waktu lagi untuk ngepost (selalu begini) hehehe... Ternyata untuk bisa konsisten dalam ngeblog bukan hal yang mudah. apalagi sekarang saya sudah tidak bisa 24 jam berhadapan dengan komputer dan sejenisnya, hehehe...

 oh iya, sekarang saya lagi dalam masa Ujian Tengah Semester(MID) di perguruan tinggi. seperti biasa, beberapa hari harus lebih akrab dengan diktat kuliah atau tugas-tugas pendamping pelengkap MID. melelahkan tapi menyenangkan. mungkin karena saya suka belajar :) 

Bicara tentang Ujian, kita semua tahu, momok ujian di negara kita tercinta ini. Ujian selalu jadi ajang uji kecerdasan. baik itu kecerdasan sesungguhnya mengenai pengetahuan atau satu lagi jenis kecerdasan yang sebenarnya sedikit banyak bisa dibilang menyimpang. apa itu? kecerdasan "cheating" atau menyontek. ^_^ 

sejak saya masih duduk di bangku SD sampai sekarang sudah jadi mahasiswa semester 3, rasanya saya belum pernah menemukan sebuah ujian yang memang "fair". yang benar-benar mengenai menguji kemampuan dan pengetahuan. salah siapa? salah siswa yang punya skill menyontekkah? salah siswa yang lain kah? atau coba kita tengok sisi lain, salah pengawas ujian yang "memanjakan"kah? mari kita bahas... 

Menyontek... hmm, bukan kata baru yah? tentu saja, dari siswa paling kecil yang masih di kelas nol besar sampai seorang prof sekalipun pasti kenal dengan kata ini. dan bohong kalau ada yang tak pernah melakukannya(saya juga pernah) hehehe... apa alasan pelajar menyontek? jawabannya simple. karena TIDAK BERUSAHA BELAJAR. apa hanya itu? ada juga yang beralasan, sudah belajar tapi tetap saja tidak bisa. ah masa sih? :) 

TIDAK BERUSAHA BELAJAR. aduuh, kenapa tidak berusaha belajar? bukankah tugas seorang pelajar memang belajar? lantas, mengapa tidak belajar? ada yang bilang, "ah, belajar itu gak penting, selagi masih muda mending nikmatin hidup", atau "udah belajar kok, tapi tetep aja gak ngerti", atau yang paling klasik "gak suka pelajarannya"...

saya kurang setuju dengan hal ini. bukannya mau muna atau sok alim, tapi rasanya nurani menentang aja dengan budaya yang satu ini. saya juga gak bisa bilang saya gak pernah nyontek, tapi setidaknya untuk beberapa tahun ini saya masih bertahan dengan kejujuran yang saya junjung tinggi sejak kecil (hasil didikan sekolah militer hiihihih)

Saya pernah menyontek. itu saya lakukan karena saya merasa tidak percaya diri dengan kemampuan saya. saya fikir, kalau saya tidak menyontek, saya pasti akan kalah dalam masalah nilai,dibandingkan dengan mereka yang punya "skill" menyontek. tentu saya akan merasa sebal bila kenyataannya seperti itu. tidak adil bukan? itu fikiran saya dulu.

saya mencoba menyontek. tetapi ternyata saya terlalu bodoh untuk bisa menyontek di saat ujian, saya grogi-an hehehe... dan rasanya seperti menipu diri sendiri... tidak, bukan hanya diri sendiri tetapi juga menipu kepercayaan orang tua. orang tua yang menginvestasikan 70% penghasilannya untuk pendidikan anaknya. apa pantas saya hanya ke sekolah untuk bisa hebat dalam menyontek? tentu TIDAK SAMA SEKALI...

itu yang jadi pertentangan dalam kepala saya saat itu. betapa susahnya orang tua banting tulang, siang dan malam hanya demi mengumpulkan biaya untuk pendidikan kita, tetapi apa yang kita lakukan? datang ke sekolah hanya sebagai formalitas, duduk mendengarkan ceramah pelajaran sebagai suatu kewajiaban, membicarakan hal yang tidak penting jadi suatu keharusan, lalu mengasah skill menipu dalam ujian? itukah? 

kalau iya, coba bayangkan betapa sia-sianya pengorbanan mereka...

 saya mungkin sedikit lebih kritis tentang hal ini. mengingat betapa sulitnya untuk terus sekolah. bukan hanya karena biaya yang begitu mahal tetapi juga karena tidak ada dukungan dari orang tua. apalagi kalau teringat betapa susahnya perjuangan untuk bisa kuliah setahun yang lalu, rasanya betapa buruk jika yang bisa kulakukan hanya menyontek dan membawa pulang nol besar setiap hari tanpa pengetahuan sedikitpun...

kembali ke alasan awal, tidak berusaha belajar. kenapa? pelajarannya susah? toh yang buat pelajarannya kan manusia, kita apa? manusia juga kan? jadi? hanya perkara mereka lahir lebih dulu makanya tau lebih dulu. benar kan? :) atau mau bilang sibuk? sibuk ngapain sih? saya bahkan hanya punya satu atau dua jam perhari untuk konsentrasi belajar di luar sekolah/kampus. pulang ke rumah bantuin orang tua cari uang, giliran waktu luang ya di pakai buat istirahat, belum kalau ada tugas, tapi saya masih sempat untuk belajar. masih sanggup untuk bertahan tidak menyontek dalam ujian. 

kenapa coba? kalian mau bilang "ah kau sih memang cerdas?", tapi bukankah kita sama-sama makan nasi? kalua saya cerdas berarti kalian juga cerdas kan? hanya saja saya mau belajar lebih banyak...

tapi saya juga tidak bisa menyalahkan para pengguna media menyontek. bukan sepenuhnya salah kita kok... hehe *pembelaan* budaya ini juga lahir dari pengajar yang tidak realistis dalam membuat soal ujian. yang diajarin A yang ditanyain B, sumpek gak tuh? hehehe atau ketentuan penentuan kelulusan melalui ujian... gimana ceritanya masa belajar berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dihabisin sama ujian beberapa menit? emang otak kita papan tulis berjalan yang mau bawa-bawa tulisan pelajaran segitu lama? ya gitu deh heheheh...

atau mungkin ada yang merasakan ketakutan seperti yang dulu sering saya rasakan,takut kalau kita yang jujur kalah dalam kuantitas dengan yang menyontek? yah kadang-kadang sih... tapi disatu sisi sebenarnya kita mendapatkan dua hal sekaligus, paket kejujuran dan pengetahuan yang orang lain tidak punya salah satu atau bahkan keduanya. penting ya? mungkin awalnya terasa gak penting, tapi lama kelamaan kita akan tau betapa pentingnya kedua hal itu. tenanglah, TUHAN TAK PERNAH TIDUR. Tuhan akan lebih menghargai hambaNYA yang jujur. percaya deh :)

jadi? ayolah teman, berhenti dari budaya menyontek. tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha. selalu ada hikmah untuk orang yang berusaha. apalagi berusaha belajar. kasian orang tua sudah susah-susah cari uang tapi yang kita dapatkan hanya skill menipu... 


"Kejarlah mimpimu walau sampai ke langit, kalaupun meleset, setidaknya kau sudah ada di tempat yang tinggi"
"mungkin hidup mencetak banyak orang cerdas, lumayan banyak orang jujur, dan hanya segelintir yang punya keduanya"

 wassalam, ^_^

Selasa, 09 Oktober 2012

Melawan Tangan Nasib

Assalamualaikum wr.wb

apa kabar bloggers? semoga kita semua masih diberkahi iman dan kesehatan dari Tuhan Yang Maha Esa...

saya sebenarnya sedang tak begitu ingin menulis saat ini. ada masalah yang bergelantungan di benak ini memaksa batin ingin terus menangis hingga tertidur pulas sampai matahari kemabli dari peristirahatannya... tapi saya takut, mata ini bengkak ketika matahari muncul dan membuat saya malu menatapnya... maka saya putuskan untuk menulis. paling tidak hingga mata ini kembali seperti biasa untuk bisa menghilangkan duka ini...

Melawan tangan nasib...
aku baru saja membaca frasa 'tangan nasib' dari tulisan abadi seorang Kahlil Gibran dalam Sayap-Sayap Patah(The broken wings)... Gibran menuliskannya sebagai tangan takdir, yang mempertemukannya dengan Selma karamy sekaligus menghancurkan kuil cinta yang mereka bangun dengan beribu bahasa yang tak mampu menggambarkan indahnya perasaan yang datang dari Tuhan... sesaat aku berfikir, tangan takdir. apakah itu seperti ketentuan Qadar dalam agamaku? yang takkan bisa dirubah siapapun kecuali Tuhan? itukah yang membuat kata mustahil muncul di dunia? takdir...

Bila ada takdir, ada pula yang namanya nasib. kenapa kunamakan tangan nasib? karena yang kulihat adalah sesuatu yang masih bisa kurubah, masih bisa kuperjuangkan atau bahkan aku bisa menyerah kalah. aku bisa menentukan jawaban dari akhir kisahnya. walaupun aku tahu,lagi-lagi aku takkan bisa menjamin kalau pilihan itu tak akan melukai orang lain... 

Aku sedang berdiri di depan ombak besar yang siap kapan saja menghantamku. ombak itulah yang kusebut tangan nasib. tangan nasib yang bisa saja merebut sisa hidupku, mematahkan kaki kecilku yang senang berlari mengejar berjuta impian, membisukan lidah fasih yang begitu mencintai bahasa atau bahkan perlahan-lahan mencekik leher kurus yang selama ini menikmati bahagia... aku teringat dengan Selma Karamy, pemilik cinta kahlil gibran seumur hidupnya. perempuan yang rela berkorban demi orang-orang yang dicintainya. mengabdi pada rantai-rantai kesepian dan menanti singgasana kematian bersama malaikat suci yang dikirimkan Tuhan menjemputnya menanti Surga... 

Haruskah aku mengikutinya? mengikuti tangan takdir yang membuat kodrat ini seperti kembali pada abad XVII dimana tidak ada kesempatan untuk memilih. hanya bisa terima dan menghabiskan sisa hidup dengan keputusasaan? TIDAK ! aku tak mau harus dirangkul tangan takdir. kalaupun harus berhadapan dengan tangan nasib, aku tetap takkan melemah. mereka boleh memaksaku mengalah selama ini, tapi tidak untuk tangan nasib yang ini. bagaimana mungkin aku harus hidup dengan perasaan yang tertinggal dan menyerahkan sisa hidupku di depan gerbang kesepian yang semakin mencekik nyawa. belum cukupkah kesepian-kesepian yang selama ini kuhirup? untuk pertama kalinya, aku berharap Tuhan menuntunku memberontak, melakukan sabotase dalam ketidakberdayaan ini. 

Sedikit doa kusisipkan kembali pada Tuhan. jujur saja aku sedikit malu untuk meminta lagi pada Tuhan, setelah selama ini aku serinf menduakanNYA, sering mengkhianatiNYA bahkan mencampakkanNYA... tapi aku tak punya tempat mmeinta yang lain, tempat meminta yang paling menyayangimu... 

"Tuhan, kirimkan malaikat penyelamatmu yang bisa melindungiku dari ombak yang sudah tak sabar menghantamku. Perpanjangan tanganMU. yang akan menemaniku melawan tangan nasib" 

segitu aja sanggup nulisnya, see you on the next post deh ^^
Wassalam...

Kamis, 27 September 2012

Hidup Bukan Untuk Mati

Assalamualaikum bloggers,
apa kabar? semoga sehat yaa :)
saya ada sedikit pembahasan, yah simple sih tapi semoga bisa bermanfaat bagi yang semangatnya sedang low atau apalah, hihihi
Hidup Bukan Untuk Mati
itu judul buku yang sedang kulahap saat ini di samping buku-buku logika komputer yang harus kupelajari. ada yang pernah bilang, kalo gak mau bosen baca buku pelajaran, selingin sama buku fiksi atau pengembangan diri, biar ada warna lain dari buku yg kita baca dan pelajarannya lebih enjoy masuk ke otak hihihi *siapa yang bilang gitu? sepertinya saya sendiri*
Hidup bukan untuk mati. Mari kita rubah kalimat pernyataan itu jadi sebuah kalimat pertanyaan. Hidup bukan untuk mati??? benarkah? bukankah itu kalimat orang-orang serakah yang tak kenal Tuhan dan tak pernah puas? Jangan salah paham. itu hanya sebuah frasa untuk sedikit menyadarkan kita, sebenarnya kita hidup untuk apa? untuk siapa? Let's think it little by little... sedikit demi sedikit...
<span class="fullpost">
Mati itu pasti. semua yang hidup pasti mati. bahkan ada yang tak pernah hidup tapi mati. manusia,hewan,tumbuhan,barang-barang semua pasti mati dan ada yang telah mati. kita? Tentu juga akan mati.
Mati itu pasti. cuma perkara waktunya saja yang jadi pertanyaan "kapan?". Tak ada satupun yang bisa menjawab pertanyaan seperti ini. apakah kau ingin berkata "waktu akan menjawabnya"? Tidak,kawan. Jangan bertanya pada waktu. Seseorang mengatakan padaku, tidakkah kau malu terus menerus menyuruh waktu menjawab tanyamu? waktu bisa apa? dia akan selalu berjalan tanpa pernah bertanya dulu padamu apa ada yang terlupa olehmu. waktu akan terus berjalan sesuai aturannya sesuai kehendak Tuhan. Jadi mengapa harus bertanya pada waktu? sekalipun waktu menunjukkan saat yang kau tunggu, apakah kau akan berterima kasih pada waktu? Coba ingat? Pernah? :) Tapi waktu bukan sesuatu yang akan kubahas kali ini sebenarnya hehhee...
Mati. Seperti jadi momok menakutkan bagi para pengejar dunia. menjadi sesuatu yang sangat dirindukan para ahli ibadah. apa yang harus kita fikirkan tentang mati? Kalau boleh jujur, akupun sering bergidik setiap kali mengingat mati. bukan hanya tentang kematianku, tapi juga kematian orang-orang yang kusayangi di sekitarku. Bagaimana jika mereka mati lebih dulu dariku dan aku merasakan kesepian tanpa mereka? jika semangatku ikut hilang bersama mereka? apakah aku akan bangkit lagi setelah itu? Atau sebliknya, bagaimana jika aku mati lebih dulu dari mereka? sebelum mimpi-mimpiku kuwujudkan jadi kenyataan? apakah mereka akan kecewa padaku? apakah mereka akan terpuruk kehilanganku? Kalau saja Hidup tak pernah ada mati...
Buku "Hidup bukan untuk mati" karangan Waddaturrahman, sepertinya memberi sedikit pencerahan ilusiku tentang mati.
Hidup bukan untuk mati. Lalu untuk apa? menurutku, untuk menjadi berarti dan tak hanya jadi bangkai saat mati :)
Ketika seseorang mati, semua orang-orang yang datang ke pemakamannya akan ramai membicarakannya, mengenangnya dan mungkin bersedih untukya. sehari, seminggu,sebulan paling lama setahun. setelah itu, sudah. lupakan dia dan move on ^^. orang-orang akan mulai mengubur kenangan tentangnya. orang-orang akan melanjutkan hidupnya seperti biasa dengan kekosongan yang ditinggalkan yang telah mati. Lalu? ya, terlupakan...
itukah yang kita inginkan dalam hidup? Hidup beberapa puluh tahun,mati dikenang sesaat lalu dilupakan? aku rasa tak ada satupun yang menginginkan kisah tak menarik seperti itu. karena jika seperti itu, berarti hidup hanya untuk mati...
Jika kau jadi orang yang 'berarti', bahkan mencatatkan namamu di buku-buku sejarah, berapa lama orang-orang akan mengingatmu? setahun? sepuluh tahun? seratus tahun? Bukan, bisa saja selamanya ^_^
memang bukan perkara mudah untuk jadi berarti atau jadi orang hebat. butuh perjuangan dan usaha yang keras, bahkan untuk sekedar lahir ke dunia, kita harus membuat ibu mempertaruhkan nyawanya demi seorang anak bisa menghirup udara kehidupan. memang tidak ada yang mudah, dan seharusnya tak boleh mudah. kalo mudah, bukankah hidup jadi hanya untuk mati? :)
banyak rintangan yang harus dihadapi, banyak batu yang akan membuatmu tersandung, bisa saja berdarah dan kau menangis. setelah itu air matamu kering dan berjalan lagi. jatuh lagi dan terus berulang. lama kelamaan, kau jadi mengingat kejatuhan itu dan berusaha menghindarinya. pembelajaran bukan? minimal, jika satu hal ini kita ketahui,pahami dan jadikan kenyataan, sudah ada satu pelajaran yang kita dapatkan dalam hidup. bila kelak mati, apakah hidup hanya untuk mati? tentu tidak lagi :)
Jadilah berarti, maka kau akan mengerti hidupmu bukan hanya untuk mati.
rumit ya? hehe saya sendiri butuh waktu beberapa lama untuk mengerti tentang hal ini. kalau hidup bukan untuk mati. semua orang pasti mati hanya perkara waktunya saja yang berbeda. sebelum mati, buatlah diri kita berarti kecuali ingin hanya jadi bangkai jika mati.
saya sekarang jadikan kalimat ini sebagai motivasi saat semangat lagi low. selalu ingat kalimat ini, yg juga saya pasang besar-besar di kamar hehehe... saya juga menyusun hidup lebih baik setelah mengeti kalimat ini. masih ada banyak hal yang ingin saya lakukan. sebagai satu-satunya anak mama dan papa saat ini, saya ingin menjadi kebanggaan mereka, saya ingin melihat mereka tersenyum bahagia melihat saya berhasil. saya tak ingin bilang suatu saat, tapi secepatnya karena saya tak ingin hidup saya hanya untuk mati. bila kelak saya mati, saya ingin semua orang akan mengenang saya sebagai orang baik dan berhasil... kalaupun saya gagal mempersembahkan kebanggaan langsung untuk mama dan papa, setidaknya semoga doa dan baktiku menjadi jaminan surga untuk mereka. ^_^
saya kebanyakan mimpi yah? hehe saya suka mimpi-mimpi ini. gak peduli saya dibilang pemimpi. hari ini saya boleh kalian panggil pemimpi, tapi di suatu hari yang saya sebut besok, aklian akan memanggil saya si sukses, amin yah hehee :D
Jangan takut untuk bermimpi. justru orang yang tak punya mimpi akan bosan dengan hidupnya dan tak punya tujuan dalam hidupnya. manusia hidup bukan untuk mati, maka gantilah kata mati sesuai yang kau inginkan. buat hidup ini berarti, karena kita tak pernah tahu kapan kontrak hidup di dunia di cabut Tuhan. bersyukurlah dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kita miliki sebagai arsitektur terbaik ciptaan Tuhan.
Hidup bukan untuk mati,
hidupmu? ^_^
wassalam...
</span>

Rabu, 29 Agustus 2012

Akhir Kisah Cinta (Beda Agama)

Assalamualaikum wr.wb bloggers ^^
minal aidin wal faidzin yaa, maaf kalo saya banyak salah selama ngeblog hehehe...
Saya ngepost lagi nih. kali ini dengan sebuah cerita nyata yang baru saja saya fantasikan. Tentang cinta yang sepertinya buta yang mencoba melintasi batas agama. :)

"Sejak awal aku tahu, ini tak akan mudah dan mungkin takkan pernah menyatukan kita"

itu kalimat yang yang kutahu saat ini. aku baru saja memutuskan untuk mengakhiri sebuah kisah yang sebenarnya tak boleh kumulai. tak ada satupun pendukung murni di belakangku. aku tahu itu...

Aku jatuh cinta. sungguh-sungguh jatuh cinta yang tak pernah kurasakan sebelumnya. dulu, aku mungkin menyukai dan mengagumi. tapi kini, aku rasa seperti inilah yang disebut cinta. dia buta. tak pernah memandang apa yang orang miliki untuk kau jadikan pertimbangan. kau hanya akan melihatnya menggunakan hatimu, dimana hati tak pernah mencela kekurangan justru makin memuji kelebihan. ketika hati tak pernah berfikir ada batas yang takkan pernah bisa dilewati sejak kisah nabi adam hingga kisah manusia terakhir.

Agama.
batas yang begitu kokoh berdiri di antara kami. bahkan ketika aku memutuskan untuk mengakhiri kisah itu, aku terbawa ego dengan segala macam publikasi yang menyebabkan aku terjebak SARA. astagfirullah Tuhan. seperti inikah butanya cinta? membuatku tak rasional dan tak menghargai perbedaan yang dulu kujunjuung tinggi.

aku seorang perempuan muslim. jatuh cinta pada seorang lelaki kristiani. tidak ada intrik dalam kisah ini. karena semua terjadi dalam perasaan. siapa yang mengatur perasaan ini? aku rasa Tuhan.

ada banyak kisah pasangan beda agama. aku bahkan tertarik mengupas hal itu sejak awal aku tahu aku merasakan aku jatuh cinta. tapi, aku rasa pada awalnya aku bisa mengendalikan perasaanku. aku ingin membiarkannya hanya jadi sebuah rasa yang hanya tertulis rapi dalam salah satu lembar hidupku. toh, aku takkan berandai-andai bila suatu saat harus menghadapi badai dengannya. aku tak pernah berfikir akan melangkah 'lagi'. hingga suatu ketika aku merasa mimpiku jadi kenyataan.

dia menawarkan hatinya untukku. jangan berfikir ini adalah sebuah intrik. karena dia tak pernah tahu kekagumanku.

mungkin ini juga rencana Tuhan. aku tak sanggup menolak ketika takdir datang seperti ini. aku tak mengatakan aku rapuh tapi aku jatuh cinta. dan cinta itu buta(william shakespeare). itu satu-satunya alasan yang kutahu.

entah darimana datangnya keras kepalaku. tiba-tiba dari ketidakpengharapan aku merasakan ada sebuah harapan yang bisa kutemui dalam kisah ini. bukankah banyak pasangan beda agama yang bisa hidup baik-baik? bukankah perbedaan bisa disatukan dengan kebijaksanaan? bukankah cinta pada hakikatnya menyatukan. aku keras kepala pada pikiranku sendiri dan melanjutkan kisah yang semestinya tidak kubuat.

Indah tapi penuh cercaan. tak ada dukungan. meskipun itu semua masih sebatas lingkungan teman dan orang terdekat. belum sampai pada persetujuan orang tuaku(aku tahu tak ada toleransi untuk hal seperti ini dari orang tuaku apalagi ibuku ^^). semua memperingatkanku. mereka takut aku terluka dengan kisahku. syukron teman-teman yang pernah menasehatiku :)

aku mencoba bertahan. mungkin suatu saat akan ada celah untuk kami bersatu. aku masih dibuai harapanku sendiri. sampai, bayangan-bayangan yang entah namanya apa, aku menangis saat terbangun dari tidurku.

tak perlu kuceritakan bagaimana bayangan itu, aku takut kembali menyinggung SARA ^^. bayangan itu seolah mengajarkanku untuk melihat kembali harapanku. apakah itu yang disebut harapan? aku merenung dalam beberapa hari. dan kutemukan jawaban mungkin lebih baik jika kisah ini segera diakhiri. aku tak mau bayangan-bayangan yang datang padaku menjadi kenyataan yang kutahu hanya akan membahagiakannku tapi akan melukai orang lain, entah dia, orang di sekelilingku atau siapapun. aku tahu dilematis kompleks sedang melandaku saat berfikir seperti itu.

aku menyerah. bukan karena aku tak mau mencoba tapi aku takut melukai banyak orang. ini hanya perasaan dua anak manusia, yang tidak sepantasnya mengorbankan cinta lain yang selama ini memeluk kami. aku sadar keegoisan sebuah cinta bisa saja meruntuhkan gunung dan membuat banyak orang 'mati' karenanya. aku tak mau me jadi seberdosa itu.

cukup. cukup sampai di sini cerita antara aku dan dia. cerita anak manusia yang coba mendampingkan bulan sabit dan salib. aku tahu ini bukan masalah biasa dan sangat sensitif. maka aku berhenti. cukup sampai di sini.

"Bila cinta tak berhasil, maka bebaskanlah dirimu, biarkan sayapmu membawamu terbang dan jatuh cinta LAGI" ^^

sekian cerita dari saya. bagi teman-teman pembaca bila kelak merasakan yang sama, saran saya sebagai teman "Berfikir jernihlah. mungkin memang tidak mudah tapi pasti bisa ^^. jangan sampai keegoisan cinta kita membuat orang lain terluka. Cinta pada hakikatnya menyatukan perbedaan tapi adakalanya selalu ada pengecualian dalam implementasi kehidupan. teori takkan pernah menjadi nyata sebelum menjalaninya dalam detik kehidupan."

Mohon maaf bila ada kata-kata saya yang kembali menyinggung. minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin deh ^_^

sampai jumpa

wassalaualaikum wr.wb

Senin, 13 Agustus 2012

Bulan Bintang Mencintai Salib

Bulan bintang yang sedang bergandengan tangan dengan Salib
Mereka mengenggam erat rantai perih yang tersisa
Rantai yang terbentuk dari benih-benih suci hati anak manusia
Mencoba mengubah fatamorgana menjadi sebuah kenyataan

Keyakinan… begitu orang bilang
Ikhwal yang membuat batas batu abadi antara mereka
Apa yang salah? Apa yang tak boleh?
Mereka mencoba tak peduli

Bagaimana pilu membiasakan hati, keinginan untuk tak menyerah
Akidah tak bisa disatukan. Mengapa?
Bukankah cinta hakikatnya menyatukan?

Orang bilang itu hanya rasa
Tapi bagi mereka itu asa
Siapa yang harus kalah? Siapa yang harus menang?
Cinta buta… cinta buta




Rabu, 22 Februari 2012

37 Kelebihan LINUX

Linux adalah sebuah Unix-jenis sistem operasi awalnya dibuat oleh Linus Torvalds dengan bantuan dari pengembang di seluruh dunia. Dikembangkan di bawah GNU General Public License, kode sumber untuk Linux tersedia secara bebas untuk semua orang.Ada banyak Varian dari Linux yang di kembangkan di seluruh dunia sebagai Sistem operasi yang Free dan Open source yang sering di kenal dengan Istilah FOSS (Free/Open Source Software).Foss adalah Konsep berbagi , merdekan dan terbuka.

1. Anda tidak perlu membeli Linux OS dan mengeluarkan Uang yang mahal untuk membeli CD Windows yang Original.
2. Anda tidak Perlu takut Untuk di Sweeping atau di Razia Software karena Linux Free.
3. Anda telah membantu mengurangi Pembajakan Software dan tidak perlu membeli Licensi Key/ Keygen.


4. Apakah Anda suka internet? The TCP / IP protokol dibangun pada UNIX komputer (Linux)
5. sedangkan Windows hanya embraced TCP / IP sebagai protokol asli dari Windows 2000.
6. Sobat tidak perlu defragment Linux Selalu untuk selamanya..^_^

7. Linux lebih aman karena Linux memiliki filosofi menjalankan proses pada tingkat
8. terendah yang diperlukan akses.
9. lebih dari 80% dari atas 500 supercomputers di dunia menjalankan Linux
10. Jika anda memerlukan sebuah kantor suite Anda dapat men-download Open Office (Free)
11. Anda tidak menderita vendor lock-in dengan Linux.
12. Linux OS dapat menjalankan distribusi yang sama persis pada sistem 32-bit, 64-bit sistem sedangkan Windows Bajakan yang sering digunakan di Indonesia adalah Windows 32 Bit.
13. Komunitas linux adalah orang yang berlimpah dengan keinginan untuk saling membantu memecahkan masalah apapun pengalaman serta berbagi tips dan ide untuk kreativitas.
14. Linux tidak crash tanpa alasan jelas sewaktu di Jalankan.
15. Linux tidak dapat membuat sistem anda unusable seperti yang sering di temukan di Windows.
16. Pada Sistem Operasi Windows ketika selesai Update Antivirus dan Instal software seringnya meminta untuk Restart/reboot bahkan kadang Restart secara Otomatis (Windows Maksa Bro biar systemnya Update).Tetapi Linux tidak reboot dengan sendirinya (Otomatis)
17. Linux dapat membaca dengan baik lebih dari seratus berbagai jenis file system.
18. Sobat memiliki hak untuk mengubah apa-apa saja yang berada di dalam Linux jika memiliki kemampuan dan skill asal masih mencantumkan Varian Linuxnya.
19. Sobat tidak akan terjebak dengan legacy application dimana vendor maupun providernya telah ditutup dan tak dapat memperbaruinya.
20. Linux happily akan menginstal sendiri pada partisi hardisk logis. Anda tidak dibatasi untuk partisi utama.
21. Linux dapat dijalankan dari CD tanpa harus mempengaruhi apa yang sudah di hard disk dari komputer.(IGOS OS yang murni Sistem Operasi buatan Indonesia yang di ambil dari Varian Fedora Linux pernah memberikan saya Live CD IGOS...Thanx IGOS..Promosi dikit)
22. Tidak ada 1 Sistem Operasipun yang bisa meng-klaim terbebas dari serangan Virus maupun Trojan termasuk Linux.Tapi setidaknya Linux tetap lebih aman karena Linux merupakan Open source dan masih sedikitnya orang yang mengetahui tentang Scripting pembuatan Virus di Linux..hehe
23. Pada Linux Anda mendapatkan khusus suite yang berisikan pendidikan dan permainan. Windows versi ini tidak dikembangkan, dan harus membeli Licensi.
24. Anda tidak perlu untuk mencari Resor vendor atau menggunakan situs Windows Update untuk melakukan sesuatu pekerjaan.
25. Anda dapat membuat sendiri distro Linux jika Anda inginkan. Bayangkan "MyLinux" untuk diberikan kepada semua teman dan keluarga Anda.(Ga kebayang kalau ada "DevitLinux" Mimpi kali y...Boleh dong...hehe).Kidding Sob...dan dengan catatan kita bisa mendistribusikannya ke setiap orang tanpa harus per-izinan alias Birokrasi dan akhirnya anda terkenal deh..
26. Linux dapat membantu Anda menghapus spam tanpa biaya. Bahkan, Spam Assassin - salah satu yang paling populer open source anti-spam system - adalah dasar dari banyaknya komersial produk anti-spam. Kontras oleh produk seperti Symantec Mail Keamanan adalah sekitar $ 30/mailbox. Layanan seperti MessageLabs juga biaya per surat.
27. (Waw mending buat email Baru deh kalau email Saya di kirim Spam Assassin daipada Bayar!)
28. Perangkat lunak open source menawarkan versi yang lebih baik dari Microsoft Office SharePoint Server dari Microsoft
29. Linux adalah sebuah sistem multi-user . Anda dapat memiliki banyak ratusan semua pengguna Linux yang bekerja di salah satu sistem. Sedangkan Windows Terminal Services menawarkan tapi tidak standar, dan ada yang ekstra lisensi per pengguna.
30. Linux sangat kuat bahasa scripting yang memberikan kekuatan besar untuk sistem administrator.
31. Proyek honeypot menemukan bahwa sebuah unpatched Linux server dapat lebih bertahan jika terkoneksi dengan Internet.sementara patch Windows' server akan bangkrut dalam waktu beberapa jam.Bahkan tanpa patch, Linux masih lebih baik daripada Windows.
32. An out-of-the-box sistem Linux dapat digunakan untuk yang jauh lebih besar dari berbagai kepentingan yang out-of-the-box sistem Windows. Anda akan mail server, web server, database server, dan file-print server, intranet server, remote akses server, VPN server, server FTP - apapun yang Anda inginkan, benar-benar.
33. Linux tidak membatasi bagaimana konten digunakan pada sistem. Tidak ada manajemen hak digital (DRM) perlambatan bawah komputer atau menyebabkan konflik dengan hardware atau software. Tinggi kualitas audio visual keluaran tidak artificially direndahkan. Dengan Linux anda dapat memutar musik, menonton film dan menjalankan perangkat lunak. Sistem operasi tidak akan terganggu dengan adil-hak untuk menggunakan konten Anda sendiri.
34. Sobat tidak akan menanyakan ke Mama...Ma mengapa RUNDLL32.EXE ?? hehe..^_^
35. Berapa banyak kertas dan plastik yang digunakan untuk membuat dan mendistribusikan semua kotak set produk Microsoft? Linux adalah bebas didownload dari Internet.
36. Beberapa vendor perangkat keras seperti ASUS akan mencari embedding Linux di silicon untuk membuat generasi berikutnya komputer mulai lebih cepat. Anda tidak boleh melakukan ini dengan Windows, dan jika tidak mungkin ia akan datang dengan kenaikan harga karena perizinan.
37. Linux tidak akan mati karena open source dan Free.Tidak seperti Sistem Operasi yang Lain.Maaf Y Vendor yang OS yang telah Tutup BeOS, AmigaOS

Senin, 20 Februari 2012

Hujan di minggu ketiga february

Semester awalku di kampus sudah usai. Kuliah hingga finalku berjalan lancar. Bahkan,kegiatan organisasiku pun sudah terlaksana dengan sukses. Melegakan.
Tapi,seperti roda yang akan terus berputar hingga desahan nafas terakhir,pilihan datang lagi. Lagi dan lagi. Setelah semua baik, akan ada sesuatu yang menyedihkan, menjengkelkan,menjemukan,mengecewakan lalu kembali membahagiakan. Seperti itulah, selalu setiap hari.

Ini hari pertama liburanku. Sore yang mendung menanti hujan untuk melengkapinya. Sebuah dialog singkat terjadi antara aku dan mama, bukan, lebih tepatnya pernyataan singkat yang kembali mengaduk-aduk isi perutku dan menggelitik kelenjar air mataku.
Mama bertanya tentang semesterku. February minggu ketiga,
Ya,sebentar lagi aku semester 2.

Lagi.
Berhentilah di semester 3. Katanya 2 semester akan cukup memuaskanku untuk mengenyam status mahasiswa. “tidakkah kau ingin membantuku dalam bisnis ini? Tidakkah kau kasian melihat mama harus menjalankan dua bisnis bersamaan di waktu yg sama? Belum lagi terik yg tajam. Coba lihat teman-temanmu di sini,mereka bekerja. Menyenangkan orang tua mereka.”

Bagai petir yang menyambar sekalipun langit belum begitu gelap. Aku tak bisa bicara apapun. Tenggorokanku sudah lebih dulu tersedak dan jantungku berdetak tak karuan karena kelenjar air mataku betul-betul mengamuk. Tapi,lagi-lagi ini bukan saatnya. I must hold on. Hold on. I promise it to my self. To my brother.

Semester 3. Itu enam bulan lagi. Harus bagaimana membuktikan padamu mama? Aku bukan tak ingin membantu dan menjalankan bisnismu. Tapi itu bukan jalanku. Bukan aku.
Harus duduk diam di rumah mengelola itu semua mungkin begitu menyenangkan bagi orang lain. Tapi aku tidak. Aku lebih suka belajar. Aku suka harus menghafal rumus-rumus matematika, memecahkan soal-soal logika hingga akuntansi yg orang lain sebut rumit atau bertaut dengan computer berapapun lamanya. Itu aku.

Harus bagaimana mama? Harus bagaimana?

6 bulan.

Bila saatnya tiba dan kau masih tak bisa mengerti, mungkin aku harus menjelaskannya. Jika tetap tidak, maka aku akan memilih jalanku. Walaupun nuraniku pun akan bertarung antara menjadi anak yang berbakti seperti pesan almarhum kakak, atau mengejar mimpiku untuk membahagiakan mereka tapi dengan caraku.

“Mama, kalau saja bisa kau dengarkan ini. Semua kulakukan untukmu dan papa. Karena aku satu-satunya yang kalian miliki setelah kehilangan Haru dan Aini. Aku tak mau mengecewakan kalian. Aku belajar untuk jadi kebanggaan kalian. Aku juga miris saat harus melihat papa tetap harus berurusan dengan kayu berpuluh kilo atau melihatmu menahan kantuk dan lelah dalam bisnismu demi aku. Kalau bukan karena menyayangi dan ingin membanggakan kalian, aku tak akan susah-susah belajar di sekolah selama ini. Aku tak akan begadang hanya untuk mengerjakan tugas-tugas yang akupun kadang bosan. Aku tak akan berjuang jadi siswa berprestasi. Tapi aku melakukannya. Semua demi membuat kalian bisa membanggakanku di depan orang-orang.ku mohon mengertilah,mama. Bersabarlah sedikit lagi. Sebentar saja. Akan kuselesaikan kuliahku. Akan kubuktikan pengabdianku untukmu dan papa. Sebentar saja.”

6 bulan. Bertahanlah,Ade. Berjuanglah bagaimanapun caranya. Aku harus berjuang dan bertahan. Demi tujuanku. Demi janjiku pada dua almarhum kakakku. Demi pengabdianku sebagai seorang anak. Seperti langit yang masih menahan hujan walau akhirnya jatuh, aku juga harus bertahan walau ini perih.



Selasa, 31 Januari 2012

Ilmuwan Pastikan Uang Memang Bisa Membeli Kebahagiaan

Ada anggapan, uang tak bisa membeli kebahagiaan. Namun kini, para ilmuwan memastikan, uang memang bisa membuat manusia bahagia. Mengapa?

Menurut hasil laporan terbaru, uang yang banyak merupakan faktor terpenting dalam kebahagiaan seseorang. Temuan Institute of Economic Affairs menunjukkan, tingkat kebahagiaan berkorelasi dengan jumlah kekayaan seseorang yang terakumulasi.

Hal ini jelas berlawanan dengan kepercayaan populer yang banyak orang ketahui. Laporan yang dibuat oleh selusin akademisi dari seluruh dunia ini mematahkan kebahagiaan bisa dicapai dengan tujuan lain.

Misalnya seperti kasus di Inggris. Perdana Menteri (PM) David Cameron mempromosikan

kebahagiaan diganti dengan tujuan lain. Menurut laporan tersebut, PM ini bisa bekerja lebih maksimal untuk membuat warganya merasa lebih baik dengan meningkatkan perekonomian Inggris.

Direktur Editorial IEA Philip Booth mengatakan, pmerintah menghabiskan uang untuk pengumpulan statistik kebahagiaan dalam rangka mempromosikan kebijakan pemerintah untuk mencoba meningkatkan kebahagiaan nasional. “Ini merupakan kebijakan yang cacat dan berdasarkan kesalahpahaman yang lengkap.”

Laporan ini dibuat setelah melihat rangkaian data dari 126 negara. Temuan paling kontroversial dari laporan ini bertentangan dengan keyakinan luas di mana di atas tingkat pendapatan tertentu, orang tak akan menjadi lebih bahagia.

Teori sebelumnya yang diungkap pada 1974 oleh ahli kesejahteraan Richard Easterlin mengklaim, kebahagiaan akan mandeg ketika pendapatan meningkat melebihi tingkat tertentu.

Dua tahun lalu, hasil studi Princeton University menemukan, kesejahteraan berhenti meningkat di titik GBP58,7 ribu (Rp817 miliar). Namun, laporan ‘The Pursuit of Happiness’ ini mengutuk teori-teori tersebut dan menyatakan teori tersebut sebagai ‘mitos’ dan ‘palsu’.

Laporan terbaru ini berpendapat, kenaikan pendapatan sebesar 20% berdampak sama pada kesejahteraan terlepas dari seberapa banyak kekayaan yang dimiliki orang tersebut pada awalnya.

Laporan ini menyatakan, “Tak ada negara yang cukup kaya dan menyentuh titik kekenyangan, jika titik itu memang ada. Temuan ini kuat dan menggunakan satu set data yang sangat kaya. Individu yang lebih kaya lebih bahagia dengan kehidupannya.”

Laporan yang sesuai dengan 140 negara yang diteliti ini memastikan ‘hubungan antara pendapatan dan kepuasan sangatlah mirip’. Pada studi percontohan, ditemukan, tingkat kepuasan hidup dari tiga-perempat orang mencapai nilai tujuh dengan nilai maksimal 10.

Konsep pengukuran kebahagiaan ini pertama kali dicoba di kerajaan Himalaya Bhutan 40 tahun lalu oleh raja Jigme Singye Wangchuck yang mengatakan kemajuan harus diukur dari Kebahagiaan Nasional Bruto.

Dalam empat dekade terakhir, ide-ide serupa dipertimbangkan pemerintah di seluruh dunia dan Negara-negara itu mulai menerapkan kebijakan yang bertujuan mempromosikan kesejahteraan dibanding pendapatan.