Pembaca Budiman

Senin, 05 April 2010

Bila terjadi

bila saat itu tiba dan benar terjadi entah seperti apa hatiku,,,
apa? perpisahan, hal yang paling kutakuti di dunia saat orang kusayangi meninggalkanku.

walaupun akhir2 ini persahabatanku seperti sedang di uji dan ada di temapat yang bisa di sebut jurang,, namun bukan berarti aku siap melepaskannya. aku tahu aku siap untuk kehilangan title sahabat, tapi aku tak pernah mau dia hilang dalam hidupku. aku tak pernah belajar hall itu.

ada apa? hari ini terlalu kontras untuk keadaanku yang sedang stabil. aku bahagia,,, karena Zobb sodara (baca : shabat)ku, seperti kembali seperti yang dulu kukenal.. senyum hangatnya, keberadaannya, bahakan tingkahnya. aku merindukan dia yang seperti ini. aku berterimakasih pada Allah telah mebawa dia seperti dulu. meski batinku juga tak hentinya mneriakkan pertanyaan ada apa dengannya yang tiba2 berubah seperti dulu. namun, kebahagian yang terlalu besar dan meluap dalam hatiku itu sanggup saja membuat teriakan itu seakan tertelan.
hingga,,, saat fikar bilang,, "kalo aku punya slah, maaf. tapi setelah tugas jadi ketua OSIS selesai aku mungkin udah gak disini. "

petir seolah menaymbar senyumku yang ingin kupertahankan... aku,, aku,,aku,, tak tahu harus bagaimana.

hahahaha,, aku hanya bisa tertawa menutupi rasa cemasku,,, seolah berharap ia hanya bercanda dan sebentar lagi dia akan tertawa juga seraya memproklamirkan penipuannya. tapi,, itu tak terjadi.. hatiku remuk lagi,,, rasanya sulit bernafas, dadaku sesak dan sekan tak punya tenaga.

"aku serius. masih ingat kan gimana dulu aku hampir pindah tapi gak jadi karena terpilih jadi ketua OSIS"

ingatanku melayang meenuju waktu yang aku sendiri sudah hampir tak bisa mengingatnya. ya, fikar benar,,

aku hanya bisa terduduk lesu dan tanpa bisa kutahan lagi air mataku mulai menetes tak peduli siapa yang melihatku...

seolah semua sudah berakhir.. yang ada di fikiranku hanyalah,,,hari2 esok menyongsong kelas 3 gak akan ada fikar lagi di sampingku dan takkan ada lagi hari seperti hari ini. tak ada zobb sodara yang bisa menyanyi saat aku menangis, tak ada yang akan memandang dengan tatapan tajam mata elangnya, tak ada yang akan menjadi saingan terberatku, gak ada,,gak ada, gak ada,, terlalu banyak hal yang bakal gak ada saat dia gak adaa."

sesaat seperti tak ada kehidupan lagi,,, bayangan dwita seakan muncul dan tersenyum padaku,, seraya berkata "de,, inilah perasaanku saat kamu pergi tanpa satupun kata perpisahan"...

Ya Allah,, aku ingin meminta satu lagi permohonan egois padaMU,,, aku sayang sahabatku,, seperti saudaraku sendiri,, rasanya berat untuk kehilangan dia,,. tapi jika itu yang terbaik,, aku percaya kata2nya changcu,,,
walaupun jauh tapi,, dia akan selalu mengingat kita di sini,, di hati ini

entahlah,, itu yang selalu fikar bilang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar